time to change

rudi mengangkat teleponnya, suara emak yang menggema langsung menyerang,

“rudi, kamu udah mandi ndak?”

“belum”

“loh,loh,loh, ini sudah jam berapa, kok blum mandi?”

“males”

“gak ada kul ya hari ini?”

“gak ada”

“kok suaranya nggak jelas gitu?baru bangun toh?”

“ho’o”

“ho’o?…dasar anak ulet, jawabnya kayak aku ini germomu”

“loh..trus ini sapa?”

“emak lu anak kuciiiing!!!!”

“duh, maaf mak, aku kirain germoku, eh maksudku teman aku, habis rudi baru bangun beneran nih”

“Astgfrullah!!! Emangnya tadi malem tidur jam berapa?”

“anu mak, semalam habis kerja tugas, jam 2 baru tidur” (padahal tadi malam habis trek2an di pantai, aduh bohong lagi deh aku)

“kasian anakku padahal , ya udah..bangun sekarang terus mandi”

“iya mak” jawab rudi ketus

……

begitulah jawaban Rudi setiap emaknya nelpon untuk membangunkannnya tiap pagi untuk pergi kuliah sekalian untuk melepas rindu emaknya dia yang ternyata memanjakannya sewaktu masih tinggal di kampung. sekarang rudi sudah kuliah di kota yang jauh dari kampungnya, menyebabkan dia jarang pulang. So, wajar saja jika emaknya rajin nelpon dia tiap pagi.

Namun akhir-akhir ini rudi makin rajin berbohong kepada emaknya, dan tanpa sepengatahuannya malah kesehatan ibunya makin menurun seiring dengan makin rajinnya dia bohong. dan seminggu kemudian ibunya harus menghadapNya. Innalillahi… Duh…sakit rasanya…

Bbrapa minggu stlh musibah itu, ia masuk kuliah sepulangnya dari kampung terkait dengan meninggalnya sang ibu Baru dan sekarang ia tersadar bahwa tak ada lagi suara ibunya yang akan terbit di telinga tiap pagi hanya untuk membangunkannya. Namun kejadian ini malah menjadikan dia merasa tercambuk, merasa terdorong untuk berbuat yang lebih baik dalam hidup ini, demi sang ibu, sang pembangun di kala pagi, sang pengingat di kala lupa. Bangunnya tak pernah telat lagi, trek2an ditinggalkannya dan ibadah kepadaNya makin mantap.

yes , its time to change!!!!